SUBNETTING DAN ROUTING STATIC
Pengertian subnetting:besar
Subnetting adalah proses membagi jaringan IP besar menjadi jaringan-jaringan kecil (subnet). Tujuan subnetting yaitu:
Mengoptimalkan penggunaan IP address.
Meningkatkan keamanan dan efisiensi jaringan.
Memudahkan pengelolaan jaringan besar.
Contoh: Misalnya kamu punya jaringan 192.168.1.0/24, yang terdiri dari 256 alamat IP. Kamu bisa membaginya menjadi 4 subnet yang masing-masing berisi 64 alamat IP.
Pengertian Routing Static:
📡 Routing Static (Static Routing)
Routing statik adalah metode routing di mana rute jaringan ditentukan secara manual oleh administrator jaringan. Artinya, kita sendiri yang menambahkan aturan rute ke perangkat jaringan (seperti router).
Ciri-ciri routing statik:
Tidak berubah-ubah kecuali diubah manual.
Lebih stabil karena tidak bergantung pada protokol dinamis.
Cocok untuk jaringan kecil atau tetap.
Tapi kurang fleksibel jika topologi jaringan sering berubah.
Contoh: Kamu mengatur router agar tahu bahwa jaringan 192.168.2.0/24 bisa dicapai lewat IP 192.168.1.1.
Tabel Hasil Subnetting
LANGKAH PERTAMA
Dalam praktik kali ini, saya akan membuat n proses simulasi, Subnetting dan routing static
LANGKAH KEDUA
LANGKAH KETIGA
Setelah itu kita pasang 1 swite dan 1 router
LANGKAH KEEMPAT
Dan kita pasang kabel straing di router ke swite dan swite ke semua masing-masing perangkat PC
LANGKAH KELIMA
Lakukan hal yang sama pada block ke 2
LANGKAH ΚΕ ΕΝΑΜ
Lalu kita tekan PC pertama dan kita masuk ke desktop lalu isi 3 kolom yang akan di kerjakan
setelah kita isi seperti ini pada PC pertama, lakukan hal yang sama pada ke 4 PC berikutnya tetapi dengan angka yang beda, contoh IP yang ada pada gambar saya menggunakan 192.168.19.2
berarti pada PC kedua kita gunakan 192.168.19.3
dan untuk subnet mask kita pakai 255.255.255.128
dan default geteway kita isikan 192.168.19.1
untuk subnet mask dan default gateway kita gunakan angka yang sama
LANGKAH KE TUJUH
kita ke setting router
kita masuk pada confing lalu klik fast ethernet 0/0 lalu isa IPv4 Configuration 192.168.19.1
dan subnet mask kita isi 255.255.255.128 setelah itu kita klik ON
setelah itu di fast ethernet0/1
kita isi IPV4 10.10.10.1 dan subnet mask akan otomatis terisi angka setelah itu kita
klik static dan isi seperti pada gambar
berikut
Untuk di blok 2
caranya sama dengan yang di lantai 1. Tapi tentnya IP, Network dan Default Gateway-nya berbeda. Untuk lantai 2 networknya yaitu 192.168.19.128. Untuk Default Gateway yaitu 192.168.19.129, jadi untuk di PC menggunakan IP Address 192.168.19.130 - 192.168.19.254.
Lalu pencet Router yang ada di lantai 1 lalu masuk ke menu config lalu pilih FastEthernet0/0. FastEthernet0/0 ini untuk menyambungkan Router dengan semua PC yang ada di lantai 1. Setelah itu kita on kan, lalu di bagian IP Address kita masukkan Default Gateway yaitu 192.168.19.1 dan subnet mask yaitu 255.255.255.128. Router dan PC telah terhubung. Untuk Router 2, caranya sama seperti Router 1. Untuk bagiann IP Address kita masukkan Default Gateway lantai 2 yaitu 192.168.19.129, dan subnet mask yang sama dengan lantai 1.
Kemudian masuk ke bagian FastEthernet0/1. FastEthernet0/1 itu untuk IP Router. Untuk lantai 1 dan 2 caranya sama. Untuk lantai 1 saya masukkkan IP 10.10.10.1 dan untuk lantai 2 saya masukkan 10.10.10.2. Dan untuk subnet mask-nya tidak usah digangggu gugat.
Berikutnya untuk melakukan Routing, masuk ke menu config di Router. Masuk ke Static untuk memulai Routing. Di bagian Network Router lantai 1 kita masukkan Network lantai 2 yaitu 192.168.19.128. Untuk di bagian Subnet Mask kita masukkan 255.255.255.128. Untuk di bagian Next Hop kita masukkan IP Router 2 yaitu 10.10.10.2 lalu klik add. Untuk di Router 2 lakukan cara yang sama dengan memasukkan Network lantai 1 dan Next Hop Router 1 untuk saling menghubungkan.
Setelah kita selesai melakukan Routing, tampilannya akan menjadi seperti d bawah. Untuk kita tahu apakah sudah terhubung atau belum, kita coba mengirimkan pesan pada lantai sebelah dengan menggunakan surat.
Jika sudah terhubung antara lantai 1 dengan lantai 2, maka akan muncul tulisan "Successful" di pojok kanan bawah Cisco Packet Tracer.
Topologi Subnetting dan Routing Static Jaringan
Dan inilah hasil toppologi jaringan yang sudah sudah di routing dengan teknik subnetting